Pendekatan Sosiologi Agama dan Metode-metodenya
DAFTAR ISI
BAB
I PENDAHULUAN
..................................................................................................II
Latar
Belakang.......................................................................................................II
BAB II
PEMBAHASAN
..................................................................................................III
Pendekatan Sosiologi
Agama................................................................................III
Pendekatan
Institusional..........................................................................III
Pendekatan
Fungsionalisme.....................................................................IV
Pendekatan
Teologis................................................................................IV
Pendekatan
ilmiah.....................................................................................V
Metode-metode
......................................................................................................V
Metode deskriptif.....................................................................................VI
Metode
Eksplanatori................................................................................VI
Metode Historis
Komparatif....................................................................VI
Metode
Fungsionalisme...........................................................................VI
Metode Study
Kasus...............................................................................VII
Metode
Survey........................................................................................VII
BAB
III PENUTUP
........................................................................................................VIII
Kesimpulan ........................................................................................................VIII
DAFTAR
PUSTAKA
.......................................................................................................IX
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari keadanan masyarakat dan gejala
gejala yang ada disekitarnya secara mendalam sehingga sosiologi sangat penting
bagi kemasyarakatan untuk kajian tentang masyarakat.
Agama adalah suatu kepercayaan yang dimana dianut oleh sekelompok
masyarakat atau suku yang dimana menjadi suatu acuan terhadap nilai nilai dan
aturan aturan mereka. Maka apabila ingin mengetahui masyarakat dalam sebuah interaksi
yang dimana akan membentuk sebuah pola kehidupan pada mereka.
Memang dulu agama itu tidak termasuk kedalam kajian keilmuan yang
dimana sifatnya itu yang pribadi dan Non empirik. Akan tetapi ternyata agama
itu sangat mempengaruhi masyarakat luas yang dimana masyarakat itu tidak bisa
hidup tanpa agama dan selain itu juga terdapat sebuah interaksi yang dimana
menimbulkan suatu pola pikir.
BAB II
PEMBAHASAN
B.
Pendekatan Sosiologi Agama
Sosiologi adalah suatu kajian ilmu tentang kemasyarakatan yang
ingin mengetahui secara mendalam tentang gejala gejala dan struktur sosial yang
ada di dalam masyarakat, yang dimana
akan membentuk suatu pola pikir dan tindakan pola pikir[1]. Sosiologi
juga suatu ilmu yang bersifat empiris sehingga dalam mengkaji sesuatu yang ada.
Maka dalam sosiologi agama ini kita akan mengkaji tentang pendekatan dan
interaksi masyarakat beragama yang
dimana mereka itu saling mengenal dan mengetahui
Banyak dari kalangan ilmuan yang telah mengkaji tentang keagamaan
dari berbagai disiplin ilmu ataupun dari berbagai aspek yang dimana dapat
mengetahui pengaruh agama terhadap kehiupan sosial yang dimana masyarakat hidup
dengan dua aspek tersebut.
Maka harus ada pendekatan pendekatan dan metode-metode terhadap
masalah dalam kemasyarakatan karna apabila kita ingin mengetahui hal ini kita
harus melihatnya dari berbagai sisi, karena dari berbagai sisi ini kita akan
menemukan suatu paparan yang dimana akan mennujukan kita pada permasalahan
tersebut.
Adapun pendekatan-pendekatan yang harus dilakukan yaitu[2] :
·
Pendekatan Institusional
Menurut pendekatan ini bahwa Agama dan Perilaku keagamaan itu
dianggap sebagai gejala-gejala yang merupakan faktor tak tentu dan tergantung (dependen
variable). Yang dimana tujuannya itu untuk memperlihatkan bagaimana
berbagai institusi itu menjelaskan tentang prilaku keagamaan.
·
Pendekatan Fungsionalisme
Menurut Emile Durkheim ketika ia mempelajari suatu golongan suku
yaitu suku Abirigin di Autralia ia tertarik dengan sebuah konsep
solidaritas yang berada dalam sebuah masyarakat. Emile menyatakan bahwa agama
harus memiliki fungsi dan bukan hanya ilusi belaka, akan tetapi ia merupakan
fakta sosial yang dapat diidentifikasikan dan mempunyai kepentingan sosial.
Sedangkan semua konsep dasar yang dihubungkan dengan agama seperti Dewa, Jiwa,
nafas, dan totem berasal dari pengalaman manusia terhadap keagungan golongan
sosial.
Adapun menurut Weber ia berpendat bahwa mengenai peran agama dan
pengaruh agama atas etika ekonomi. Maka dalam hal ini Webe membuktikan seperti
tanpa reformasi Protestan kapitalisme barat tidak akan pernah berkembang.
·
Pendekatan Teologis
Biasanya pendekatan ini sering disebut dengan pendekatan kewahyuan
atau pun pendekatan keyakinan yang dimana pendekatan ini dilakukan oleh
pemeluknya sendiri yang ingin memperdalam keyakinanannya atau kebenaran agama
yang dianutnya.
Dan penelitian ini pun bisanya dilakukan oleh para imam, ulama,
pastur, pendeta atau pun pemimpin agama yang dimana ia ingin memperdalam kajian
keilmuannya melalui bidang keyakinannnya dan pendekatan ini juga situ sifatnya
subyektifitas.
·
Pendekatan Ilmiah
Dalam pendekatan ini si penneliti harus menggunakan metodologi
ilmiah karena kebenaran yang diakui dalam duina keilmuan itu harus sitematis.
Selain itu juga pendekatan ini bisa dikatakan suatu pengajaran terhadap
kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis karena sasaran
sosiologi agama itu supaya memperoleh interelasi yang sitematis dari fakta
fakta agama.
Selain itu juga dalam pemdekatan ini si peneliti harus menetralkan
emosinya dan segala argumen argumen yang tidak sesuai dengan apa yang ada kerena
dalam penelitian ini akan mengungkap semua fakta yang ada dalam agama tersebut
dari pemeluk agama tersebut.
C.
Metode-metode
Dalam hal ini kita dituntut akan mengungkapkan sesuatu itu secara
ilmiah yang dimana ini adalah prosedur keimuan. Maka dalam meneliti atau
menelaah sesuati kita harus menggunakan metode yang sesuai dengan prosedur
keilmiyahan.
Istilah metode secara etimologi ia berasal dari bahasa yunani yaitu
“Meta” yang berarti “Sesudah” dan kata “Hodos” berarti “Jalan” maka dari itu
metode adalah langkah langkah yang di ambil menurut urutan tertentu untuk
menuju pengetahuan yang telah direncanakan dan dipakai proses pengetahuan[3].
Metode ilmiah adalah srtuktur sosioal dari penyelidikan ilmiah
dengan berbagai perspektif yang ada sehingga dapat disimpulkan dan selain itu
juga ia bisa menjadi sebuah jalan untuk merumuskan tujuan tertentu. Maka dalam mengkajian
sosiologi agama ini kita mesti memiliki metode untuk mengetahui sesuatu
masyarakat dan kegiatan interaksinya.
Maka terdapat lima metode dalam mengamati suatu masyarakat[4]:
Ø
Metode Deskriptif
Metode Deskriptif yakni suatu metode tentang dunia empiris yang
dimana kejadiaanya itu pada masa sekarang dan tujuannya untuk mendeskrpsikan
fakta yang ada atau menggambarkan kejadian-kejadian yang ada dalam masyarakat
secara sistematis dan faktual. Maka dalam hal ini kita dapat mengetahui secara
detail keadaan yang ada dalam sebuah masyarakat tertentu dan kita juga dapat
melihat proses interaksi mereka dalam masyarakat.
Ø
Metode eksplanatori
Dalam metode ini lebih banyak menjelaskan atas jawaban dari
pertannyaan “Mengapa” dan “Bagaimana” sehingga lebih mendalam dari pada metode
deskrifsi dan metode ini termasuk bagian dari metode empiris.
Ø
Metode Historis Komparatif
Dalam
metode ini ia menekankan analisa pada peristiwa masa silam untuk merumuskan
sebuah perinsip yang kemudian digabungkan dengan metode komparatif, yang dimana
ia juga menitikberatkan pada perbandingan antara beberapa masyarakat dan
bidangnya agar memperoleh pola persamaan dan sebab-sebabnya. Dengan demikian
kita dapat mencari petunjuk tentang prilaku kehidupan masyarakat masa silam dan
sekarang.
Metode komparatif ini juga mementingkann perbandingan antara
macam-macam masyarakat beserta bidang-bidangnya untuk memperoleh perbedaan –
perbedaan dan persamaan serta sebab-sebabnya[5]
Ø
Metode Fungsionalisme
Dalam metode ini bertujuan untuk meneliti fungsi lembaga-lembaga
kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat yang dan metode ini pula
memeiliki pokok unsur unsuryang membentuk msyarakat memiliki hubungan timbal
balik yang saling mempengaruhi selain itu juga mereka memiiki fungsi tersendiri terhadap masyarakat.
Ø
Metode Study Kasus
Metode studi kasusu ini
merupakan suatu penyelidikan mendalam dari individu, kelompok atau institusi
untuk menentukan variabel dan hubungannya diantar variabel yang mempengaruhi
status atau perilaku yang menjadi pokok kajian. Maka dari itu peneliti mampu
mengungkap keunikan-keunikan objek peneelitian dan menelaah hubungan antara
variabel yang mempengaruhi status atau prilaku yang dikaji.
Ø
Metode survey
Merupakan metode yang berusaha untuk memperoleh data dari anggota
populasi yang relatif besar untuk menentukan keadaan, Karakteristik. Pendapatan
populasi sekarang yang berkenaan dengan satu variabel atau lebih.
BAB III
PENUTUP
D.
Kesimpulan
Sosiologi
adalah suatu kajian ilmu tentang kemasyarakatan yang ingin mengetahui secara
mendalam tentang gejala gejala dan struktur sosial yang ada di dalam
masyarakat, yang dimana akan membentuk
suatu pola pikir dan tindakan pola pikir.
Adapun
pendekatan-pendekatan yang harus dilakukan dalam sosiologi agama yaitu : Pendekatan
Institusional, Pendekatan Fungsionalisme, pendekatan teologis, pendekatan
ilmiah.
Maka terdapat
lima metode dalam mengamati suatu masyarakat:
Metode Deskriptif, Metode eksplanatori, Metode Historis Komparatif,
metode fungsionalisme, metode study kasus dan metode survey
DAFTAR PUSTAKA
Kahmad,
H.Dadang, Dr, M.Si, sosiologi agama. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000.
Abdullah, Syamsuddin. Agama dan Masyarakat Pendekatan Sosiologi Agama. Jakarta:
Logos Wacana Ilmu. 1997.
Mubarok, Zulfi,
Sosiologi Agama.Malang: UIN- Maliki Pres. 2010.
Soekanto, Dr. Soerjono. Sosiologi Sebagai Suatu Pengantar. Cetakan
ke 44.
[1] Dr. H.
Dadang Kahmad, M.Si, sosiologi agama, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000)
hal. 9
[2]
Syamsuddin, Abdullah. Agama dan Masyarakat Pendekatan Sosiologi Agama. (Jakarta:
Logos Wacana Ilmu, 1997), hal. 19
[3] Zulfi
Mubarok, Sosiologi Agama,(Malang: UIN- Maliki Press, 2010), hal. 36
[4] Ibit.
hal. 10
[5] Dr.
Soerjono Soekanto,2012. Sosiologi Sebagai Suatu Pengantar. Cetakan ke
44.Hal:43
Casino Games at The Star Casino Resort and Spa
BalasHapusWelcome to The Star Casino Resort and Spa. This lively Las 구미 출장마사지 Vegas-style destination casino resort boasts a 군포 출장마사지 variety of entertainment and 충청북도 출장안마 a full-service 이천 출장마사지 spa. 김포 출장마사지