Minggu, 12 April 2015

Pendekatan Sosiologi Agama dan Metode-metodenya




Pendekatan Sosiologi Agama dan Metode-metodenya
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................II
            Latar Belakang.......................................................................................................II
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................III
            Pendekatan Sosiologi Agama................................................................................III
                        Pendekatan Institusional..........................................................................III
                        Pendekatan Fungsionalisme.....................................................................IV
                        Pendekatan Teologis................................................................................IV
                        Pendekatan ilmiah.....................................................................................V
            Metode-metode ......................................................................................................V
                        Metode deskriptif.....................................................................................VI
                        Metode Eksplanatori................................................................................VI
                        Metode Historis Komparatif....................................................................VI
                        Metode Fungsionalisme...........................................................................VI
                        Metode Study Kasus...............................................................................VII
                        Metode Survey........................................................................................VII
BAB III PENUTUP ........................................................................................................VIII
            Kesimpulan ........................................................................................................VIII
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................IX






BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Sosiologi adalah ilmu yang  mempelajari keadanan masyarakat dan gejala gejala yang ada disekitarnya secara mendalam sehingga sosiologi sangat penting bagi kemasyarakatan untuk kajian tentang masyarakat.
Agama adalah suatu kepercayaan yang dimana dianut oleh sekelompok masyarakat atau suku yang dimana menjadi suatu acuan terhadap nilai nilai dan aturan aturan mereka. Maka apabila ingin  mengetahui masyarakat dalam sebuah interaksi yang dimana akan membentuk sebuah pola kehidupan pada mereka.
Memang dulu agama itu tidak termasuk kedalam kajian keilmuan yang dimana sifatnya itu yang pribadi dan Non empirik. Akan tetapi ternyata agama itu sangat mempengaruhi masyarakat luas yang dimana masyarakat itu tidak bisa hidup tanpa agama dan selain itu juga terdapat sebuah interaksi yang dimana menimbulkan suatu pola pikir.







BAB II
PEMBAHASAN
B.     Pendekatan Sosiologi Agama
Sosiologi adalah suatu kajian ilmu tentang kemasyarakatan yang ingin mengetahui secara mendalam tentang gejala gejala dan struktur sosial yang ada di dalam masyarakat,  yang dimana akan membentuk suatu pola pikir dan tindakan pola pikir[1]. Sosiologi juga suatu ilmu yang bersifat empiris sehingga dalam mengkaji sesuatu yang ada. Maka dalam sosiologi agama ini kita akan mengkaji tentang pendekatan dan interaksi masyarakat  beragama yang dimana mereka itu saling mengenal dan  mengetahui
Banyak dari kalangan ilmuan yang telah mengkaji tentang keagamaan dari berbagai disiplin ilmu ataupun dari berbagai aspek yang dimana dapat mengetahui pengaruh agama terhadap kehiupan sosial yang dimana masyarakat hidup dengan dua aspek tersebut.
Maka harus ada pendekatan pendekatan dan metode-metode terhadap masalah dalam kemasyarakatan karna apabila kita ingin mengetahui hal ini kita harus melihatnya dari berbagai sisi, karena dari berbagai sisi ini kita akan menemukan suatu paparan yang dimana akan mennujukan kita pada permasalahan tersebut.
Adapun pendekatan-pendekatan yang harus dilakukan yaitu[2] :
·         Pendekatan Institusional
Menurut pendekatan ini bahwa Agama dan Perilaku keagamaan itu dianggap sebagai gejala-gejala yang merupakan faktor tak tentu dan tergantung (dependen variable). Yang dimana tujuannya itu untuk memperlihatkan bagaimana berbagai institusi itu menjelaskan tentang prilaku keagamaan.
·         Pendekatan Fungsionalisme
Menurut Emile Durkheim ketika ia mempelajari suatu golongan suku yaitu suku Abirigin di Autralia ia tertarik dengan sebuah konsep solidaritas yang berada dalam sebuah masyarakat. Emile menyatakan bahwa agama harus memiliki fungsi dan bukan hanya ilusi belaka, akan tetapi ia merupakan fakta sosial yang dapat diidentifikasikan dan mempunyai kepentingan sosial. Sedangkan semua konsep dasar yang dihubungkan dengan agama seperti Dewa, Jiwa, nafas, dan totem berasal dari pengalaman manusia terhadap keagungan golongan sosial.
Adapun menurut Weber ia berpendat bahwa mengenai peran agama dan pengaruh agama atas etika ekonomi. Maka dalam hal ini Webe membuktikan seperti tanpa reformasi Protestan kapitalisme barat tidak akan pernah berkembang.
·         Pendekatan Teologis
Biasanya pendekatan ini sering disebut dengan pendekatan kewahyuan atau pun pendekatan keyakinan yang dimana pendekatan ini dilakukan oleh pemeluknya sendiri yang ingin memperdalam keyakinanannya atau kebenaran agama yang dianutnya.
Dan penelitian ini pun bisanya dilakukan oleh para imam, ulama, pastur, pendeta atau pun pemimpin agama yang dimana ia ingin memperdalam kajian keilmuannya melalui bidang keyakinannnya dan pendekatan ini juga situ sifatnya subyektifitas.
·         Pendekatan Ilmiah
Dalam pendekatan ini si penneliti harus menggunakan metodologi ilmiah karena kebenaran yang diakui dalam duina keilmuan itu harus sitematis. Selain itu juga pendekatan ini bisa dikatakan suatu pengajaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis karena sasaran sosiologi agama itu supaya memperoleh interelasi yang sitematis dari fakta fakta agama.
Selain itu juga dalam pemdekatan ini si peneliti harus menetralkan emosinya dan segala argumen argumen yang tidak sesuai dengan apa yang ada kerena dalam penelitian ini akan mengungkap semua fakta yang ada dalam agama tersebut dari pemeluk agama tersebut.
C.     Metode-metode
Dalam hal ini kita dituntut akan mengungkapkan sesuatu itu secara ilmiah yang dimana ini adalah prosedur keimuan. Maka dalam meneliti atau menelaah sesuati kita harus menggunakan metode yang sesuai dengan prosedur keilmiyahan.
Istilah metode secara etimologi ia berasal dari bahasa yunani yaitu “Meta” yang berarti “Sesudah” dan kata “Hodos” berarti “Jalan” maka dari itu metode adalah langkah langkah yang di ambil menurut urutan tertentu untuk menuju pengetahuan yang telah direncanakan dan dipakai proses pengetahuan[3].
Metode ilmiah adalah srtuktur sosioal dari penyelidikan ilmiah dengan berbagai perspektif yang ada sehingga dapat disimpulkan dan selain itu juga ia bisa menjadi sebuah jalan untuk merumuskan tujuan tertentu. Maka dalam mengkajian sosiologi agama ini kita mesti memiliki metode untuk mengetahui sesuatu masyarakat dan kegiatan interaksinya.
Maka terdapat lima metode dalam mengamati suatu masyarakat[4]:  
Ø  Metode Deskriptif
Metode Deskriptif yakni suatu metode tentang dunia empiris yang dimana kejadiaanya itu pada masa sekarang dan tujuannya untuk mendeskrpsikan fakta yang ada atau menggambarkan kejadian-kejadian yang ada dalam masyarakat secara sistematis dan faktual. Maka dalam hal ini kita dapat mengetahui secara detail keadaan yang ada dalam sebuah masyarakat tertentu dan kita juga dapat melihat proses interaksi mereka dalam masyarakat.
Ø  Metode eksplanatori
Dalam metode ini lebih banyak menjelaskan atas jawaban dari pertannyaan “Mengapa” dan “Bagaimana” sehingga lebih mendalam dari pada metode deskrifsi dan metode ini termasuk bagian dari metode empiris.
Ø  Metode Historis Komparatif
Dalam metode ini ia menekankan analisa pada peristiwa masa silam untuk merumuskan sebuah perinsip yang kemudian digabungkan dengan metode komparatif, yang dimana ia juga menitikberatkan pada perbandingan antara beberapa masyarakat dan bidangnya agar memperoleh pola persamaan dan sebab-sebabnya. Dengan demikian kita dapat mencari petunjuk tentang prilaku kehidupan masyarakat masa silam dan sekarang.
Metode komparatif ini juga mementingkann perbandingan antara macam-macam masyarakat beserta bidang-bidangnya untuk memperoleh perbedaan – perbedaan dan persamaan serta sebab-sebabnya[5]

Ø  Metode Fungsionalisme
Dalam metode ini bertujuan untuk meneliti fungsi lembaga-lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat yang dan metode ini pula memeiliki pokok unsur unsuryang membentuk msyarakat memiliki hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi selain itu juga mereka memiiki  fungsi tersendiri terhadap masyarakat.
Ø  Metode Study Kasus
Metode studi  kasusu ini merupakan suatu penyelidikan mendalam dari individu, kelompok atau institusi untuk menentukan variabel dan hubungannya diantar variabel yang mempengaruhi status atau perilaku yang menjadi pokok kajian. Maka dari itu peneliti mampu mengungkap keunikan-keunikan objek peneelitian dan menelaah hubungan antara variabel yang mempengaruhi status atau prilaku yang dikaji.
Ø  Metode survey
Merupakan metode yang berusaha untuk memperoleh data dari anggota populasi yang relatif besar untuk menentukan keadaan, Karakteristik. Pendapatan populasi sekarang yang berkenaan dengan satu variabel atau lebih.

BAB III
PENUTUP
D.     Kesimpulan
Sosiologi adalah suatu kajian ilmu tentang kemasyarakatan yang ingin mengetahui secara mendalam tentang gejala gejala dan struktur sosial yang ada di dalam masyarakat,  yang dimana akan membentuk suatu pola pikir dan tindakan pola pikir.
Adapun pendekatan-pendekatan yang harus dilakukan dalam sosiologi agama yaitu : Pendekatan Institusional, Pendekatan Fungsionalisme, pendekatan teologis, pendekatan ilmiah.
Maka terdapat lima metode dalam mengamati suatu masyarakat:  Metode Deskriptif, Metode eksplanatori, Metode Historis Komparatif, metode fungsionalisme, metode study kasus dan metode survey










DAFTAR PUSTAKA
Kahmad, H.Dadang, Dr, M.Si, sosiologi agama. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000. Abdullah, Syamsuddin. Agama dan Masyarakat Pendekatan Sosiologi Agama. Jakarta: Logos Wacana Ilmu. 1997.
Mubarok, Zulfi, Sosiologi Agama.Malang: UIN- Maliki Pres.  2010.
Soekanto, Dr. Soerjono. Sosiologi Sebagai Suatu Pengantar. Cetakan ke 44.








[1] Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si, sosiologi agama, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000) hal. 9

[2] Syamsuddin, Abdullah. Agama dan Masyarakat Pendekatan Sosiologi Agama. (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997), hal. 19
[3] Zulfi Mubarok, Sosiologi Agama,(Malang: UIN- Maliki Press, 2010), hal. 36

[4] Ibit. hal. 10
[5] Dr. Soerjono Soekanto,2012. Sosiologi Sebagai Suatu Pengantar. Cetakan ke 44.Hal:43

1 komentar:

  1. Casino Games at The Star Casino Resort and Spa
    Welcome to The Star Casino Resort and Spa. This lively Las 구미 출장마사지 Vegas-style destination casino resort boasts a 군포 출장마사지 variety of entertainment and 충청북도 출장안마 a full-service 이천 출장마사지 spa. 김포 출장마사지

    BalasHapus